Dudi prihatin, belakangan ini banyak sekali wabah penyakit yang terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu, kali ini Dudi mengujungi seorang pakar komunikasi kesehatan yaitu Bapak Irwan Julianto. Dari beliau, Dudi banyak mendapat ilmu seputar komunikasi kesehatan. Senang sekali wawasan ini terus bertambah!

MEDIA DAN PROMOSI/KOMUNIKASI KESEHATAN MASYARAKAT

  • Penggunaan media massa dalam promosi kesehatan: bagian penting komunikasi kesehatan.
  • 50 tahun terakhir jadi kekuatan dahsyat bagi pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku.
  • Memainkan peran dalam perubahan sosial


KEPRIBADIAN TERBELAH MEDIA

  • Di satu sisi, media mendukung pendidikan kesehatan masyarakat
  • Di sisi lain, iklan juga hebat pengaruhnya terhadap gaya hidup masyarakat.
- Iklan jadi tangan tak kasat mata yang memengaruhi kebijakan redaksi
- Iklan jadi penabuh genderang konsumsi
- “Say No” versus “Siapa Takut!”


PERUBAHAN SOSIAL vs KEMAPANAN

  • Media massa sebagai sarana promosi kesehatan yang efektif harus punya komitmen pada perubahan sosial.
  • Celakanya, media justru berada dalam bisnis untuk mempertahankan kemapanan.
  • Media dimanfaatkan dalam mutualisme konspiratif Penguasa dan Pengusaha.
  • Penggunaan media massa untuk advokasi kesehatan jadi dilema.
  • Advokasi kesehatan: politis & kontroversial


TAK CUMA MESIN INFORMASI DAN HIBURAN

  • Media massa memang punya banyak kendala untuk memberdayakan kesehatan masyarakat
  • Namun ia kelewat berharga jika cuma dijadikan mesin informasi dan hiburan belaka
  • Terbukti media massa amat berperan dalam kegiatan KB, AIDS, anti-rokok


PEMASARAN SOSIAL

  • Pemasaran Sosial: model pendekatan sistematis menggunakan riset konsumen dan sejumlah saluran komunikasi untuk memengaruhi dan mengubah perilaku penduduk secara spesifik
  • Komunikasi Kesehatan = Gabungan aneka disiplin: pemasaran sosial, antropologi, analisis perilaku, advertising, komunikasi, pendidikan dll


5 LANGKAH PEMASARAN SOSIAL UNTUK KESEHATAN

  1. Penilaian (assess)
  2. Perencanaan (plan)
  3. Pre-test materi edukasi (pre-test)
  4. Penerapan intervensi (deliver)
  5. Pemantauan (monitor)


P- PROCESS

Model P-Process Johns Hopkins juga punya 5 langkah:

  1. Analisis
  2. Desain strategis
  3. Pengembangan-pretesting-revisi-produksi
  4. Manajemen-implementasi-pemantauan
  5. Evaluasi dampak

Langkah tambahan: perencanaan kelangsungan program


KEKUATAN DAN KELEMAHAN PEMASARAN SOSIAL

Pendekatan populer memanfaatkan prinsip-prinsip periklanan dan pemasaran untuk “menjual” perilaku sehat yang positif

Kerap dikritik hanya mempromosikan jalan keluar tunggal bagi masalah kesehatan masyarakat yang kompleks. Juga mengabaikan kondisi-kondisi yang dapat mempertahankan/meningkatkan penyakit


ADVOKASI MEDIA

Advokasi media: penggunaan strategik media massa untuk meningkatkan inisiatif sosial dan masyarakat.

Menstimulasi peliputan media secara luas untuk membentuk ulang debat publik dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi kebijakan publik yang efektif dalam masalah kesehatan masyarakat.

Advokasi media tak langsung berupaya mengubah perilaku berisiko individual.

  • Memfokuskan pada perubahan cara pemahaman masalah sebagai isu kesehatan masyarakat.
  • Contoh: mendorong peliputan media tentang aspek etis dan legal promosi rokok di kalangan remaja (Kasus Pall Mall).


KEKUATAN ADVOKASI MEDIA

  • Advokasi media: konsep yang relatif baru
  • Banyak dikaitkan dengan gerakan pengendalian rokok di AS, Inggris, Kanada
  • Esensi advokasi media lebih dari sekadar meningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Kekuatannya justru pada melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik.


JENIS-JENIS ADVOKASI LAIN

  • Selain advokasi media, ada advokasi litigasi, advokasi legislasi, dan advokasi masyarakat, serta advokasi pemerintah
  • Dengan mengadvokasi media, reporter hingga pemimpin redaksi dijadikan mitra
  • Jenis-jenis advokasi lain juga punya “nilai berita” bagi kalangan wartawan
  • Semuanya bersinergi jadi: KAMPANYE PUBLIK


SENJATA AMPUH: RASA MALU

  • Masyarakat mau mendengar apa-apa yang menarik bagi mereka.
  • Pejabat tertarik mendengar apa-apa yang mempermalukan mereka
  • Radio dapat amat efektif digunakan untuk advokasi kesehatan masyarakat:
  • Under-used media
  • Narrowcasting and self-targeting media


EVOLUSI JURNALISME

  • Tidak selalu “Bad news is good news”
  • Buktinya muncul Jurnalisme Damai (pada saat ethnic-cleansing di Rwanda), Compassionate Journalism (Jurnalisme Empati) untuk AIDS
  • Bukan hanya Jurnalisme Fakta, tapi sudah berevolusi menjadi Jurnalisme Makna, yang “memproduksi” makna


Disusun oleh: Ratna Sari Novianti - 915070094

0 Responses

Post a Comment